Waktu Perjalanan, Takdir, Takdir, Kehendak Bebas dan Mengubah Masa Lalu
Saat kita mendengar orang & ldquo; waktu bepergian & rdquo; dan & ldquo; berubah
masa lalu, & rdquo; kami langsung bertanya, acara macam apa
berubah? Mungkinkah apa yang sepertinya berubah
hanya sebuah persepsi dari acara tersebut? Bagaimana cara verifikasinya?
Mungkinkah laporan itu menjadi fiksi dan bukan non-fiksi?
Berdasarkan penelitian dan pengamatan selama bertahun - tahun di Indonesia
metafisika, kami percaya bahwa sebagian besar kehidupan ditakdirkan,
artinya hal-hal tertentu dimaksudkan untuk menjadi cara tertentu.
Kami berharap orang bisa mengubah masa lalu dan memiliki
Sekarang dan masa depan pergi dengan cara yang berbeda, tapi kami tidak
rasakan itu mungkin jika tidak dimaksudkan untuk dilakukan.
Pada saat yang sama, kita merasakannya beberapa
jiwa individu kembali dari masa depan untuk mempengaruhi
saat ini agar kejadian tertentu terjadi atau tidak
terjadi di masa depan Tapi mungkin itu juga ditakdirkan,
jadi mereka tidak benar-benar mengubah takdir.
Kami tidak pernah mencoba kembali ke masa lalu untuk mengubah sebuah
Acara, tapi kami telah membuat mundur diri dan banyak lainnya
ke dalam kehidupan lampau dan peristiwa yang dialami kembali untuk dilepaskan
trauma emosional yang telah terbawa ke dalam kehidupan sekarang.
Melepaskan trauma dari masa lalu yang masih tinggal di
Pikiran bawah sadar memperbaiki situasi kehidupan saat ini.
Terapi regresi adalah penyembuhan yang semakin umum
metode.
Ketidakmampuan untuk mengubah masa lalu adalah contoh bagaimana tidak
Seseorang memiliki kehendak bebas untuk menciptakan apa yang mereka inginkan
menjelma, tapi Anda memiliki kehendak bebas dalam bagaimana Anda bereaksi
untuk acara yang ditakdirkan
Hak Cipta & Salin; 2007 Scott Petullo, Stephen Petullo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar